REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Sedikitnya 33 rumah warga Dusun Cihaur, Desa Sindangasari, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jabar, rusak diterjang angin puting beliung yang menimpa kawasan tersebut, Kamis (29/7) sore. "Hingga siang ini puluhan rumah tersebut masih dalam kondisi apa adanya, karena pemilik rumah belum sempat memperbaikinya," kata Kepala Sindangsari, Uus Supiandi, Jumat (30/7).
Dia mengatakan, dalam peristiwa itu selain merusak rumah warga, angin yang disertai hujan deras tersebut, merobohkan ratusan pohon dan sebuah bangunan peternakan serta satu bangunan mushola. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian mencapai ratusna juta rupiah.
Uus Supiandi mengatakan, peristiwa bencana alam tersebut, membuat aliran listrik padam selama beberapa jam. Bahkan warganya sempat panik ketika angin puting beliung berkecamuk. Peristiwa yang sempat membuat warga berhamburan keluar dari dalam rumah, terjadi menjelang tengah malam, diawali hujan deras yang turun sejak sore.
"Sejak sore hujan turun dengan derasnya diikuti petir dan angina kencang. Menjelang tengah malam angin putting beliung merobohkan pohon di sekitar dusun," kata Uus. Bahkan ketika itu, dia sempat mengimbau, agar warga meninggalkan rumah dan mencari tempat aman karena takut angin meluluh lantahkan perkampungan.
Sebagian besar warga yang bertahan di dalam rumah akhirnya panik ketika beberapa pohon yang roboh menimpa bangunan rumah warga disertai angina putting beliung yang meluluh lantahkan perkampungan. Tidak hanya di dusun tersebut, angin puting beliung juga melanda Kampung Nyalantrang, Cihaur, Babakan Ngeres dan Cisadar.
"Sampai Kamis tengah malam tercatat jumlah rumah yang rusak ringan dan berat sebanyak 33 rumah, yang paling parah rumah milik Opid ukuran rumah 9x5 meter di Kampung Cihaur," tutur kades. Puluhan kepala keluarga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung--sebagian besar di bagian atap--mulai memperbaiki rumahnya.
Sedangkan Opid yang rumahnya rusak berat, hanya bisa menatap rumahnya yang nyaris rata dengan tanah. Dia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah karena tidak memiliki biaya untuk perbaikan. "Saya tidak tahu harus tinggal di mana. Harapan saya mendapatkan bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, berjanji akan segera membantu korban bencana angin puting beliung tersebut. "Kami akan melakukan pendataan terlebih dahulu dan mendata bantuan apa yang seharusnya didahulukan," kata Dede, Kasi Logistik BPBD Cianjur.