Kamis 19 Aug 2010 04:01 WIB

Atribut Kampanye Julia Perez di Pacitan Dibakar Aktivis

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN--Sejumlah aktivis koalisi delapan partai politik di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu, (18/8) membakar atribut bergambar Julia Perez (Jupe). Aksi dimulai dengan mencopot sejumlah atribut berbentuk baliho serta poster sambutan atas kedatangan Julia Perez saat berkunjung ke Kabupaten Pacitan beberapa bulan lalu.

Tidak hanya itu, massa yang mengaku sudah terlanjur kecewa dengan pengunduran artis seksi tersebut, juga melepas kaos bergambar Jupe yang pernah mereka kenakan lalu membakarnya bersama belasan poster serta baliho tadi. "Ini menjadi bentuk kekecewaan terhadap Julia Perez karena merasa dibohongi. Jika memang tidak niat untuk maju (pilkada), harusnya dia mengutarakannya sejak awal," kata Koordinator Koalisi Delapan Parpol di Pacitan, Sutikno.

Massa mengaku semakin kecewa lantaran dukungan terhadap pencalonan Julia Perez sebenarnya cukup besar. Namun tanpa alasan yang jelas, pacar pesepak bola Gaston Castano itu tiba-tiba menyatakan mundur dari rencana pencalonannya sebagai wakil bupati Pacitan.

Padahal, ongkos politik yang telah mereka keluarkan cukup besar. Dikatakan Sutikno, pihaknya selama ini telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp115 juta sekedar untuk merealisasikan rencana pencalonan artis bernama lengkap Julia Rahmawati tersebut. "Selain itu, upaya penggalangan dukungan atas pencalonan Jupe selama ini juga telah menghabiskan energi besar," paparnya.

Karenanya, Sutikno mengatakan wajar jika kemudian banyak relawan koalisi yang kecewa. Apalagi, pengunduran diri Jupe dari bursa Pilkada Pacitan juga belum pernah dikoordinasikan sekalipun dengan pihak koalisi.

Inkonsistensi sikap itu sangat berbeda dengan tanggapan Jupe saat pertama ditawari koalisi untuk untuk dicalonkan sebagai Bupati ataupun Wakil bupati Pacitan, triwulan pertama tahun 2010 lalu. "Dia harusnya bersikap terbuka jika memang tidak niat maju (pilkada)," kecam Sutikno kecewa.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement