Selasa 24 Aug 2010 04:59 WIB

Sebanyak 30 PNS Lampung Terjaring di Pasar Saat Jam Kantor

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Sedikitnya 30 pegawai negeri sipil (PNS) terjaring razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Senin (23/8). Para pegawai tersebut hanya mendapat sanksi teguran dan dicatat identitasnya.

Petugas razia tertib disiplin ini menyisir ke berbagai toko swalayan dan pasar tradisional ternama yang ada di kota Bandar Lampung. Para pegawai ini, mengaku berasal dari guru dan ada juga dari instansi satuan kerja di lingkungan Pemkot Bandar Lampung.

Pegawai yang terjaring razia disiplin pegawai ini, rata-rata sedang berbelanja di pasar untuk keperluan sekolah anaknya dan Lebaran. Menurut Lisna, guru SMP di Bandar Lampung, dirinya terjaring razia dikarenakan sudah selesai mengajar di sekolah. "Jam mengajar sudah selesai jam 11 siang. Saya langsung ke pasar memakai seragam pegawai," kata Lisna saat ditanya wartawan saat didata petugas Satpol PP.

Petugas Satpol PP juga meminta pegawai menunjukkan identitasnya untuk didata petugas. Identitas tersebut akan diserahkan ke bagian kepegawaian setempat untuk ditindaklanjuti. Setelah selesai didata, PNS tersebut tidak diberikan sanksi tegas, tetapi hanya teguran.

Kepala Satpol PP Bandar Lampung, Cik Raden, yang turun langsung razia di pasar, menyatakan petugas mencatat dan mendata puluhan PNS yang terjaring di pasar saat jam kantor. "Kami ingin menegakkan disiplin di lingkungan PNS kota Bandar Lampung, jadi meski puasa seharusnya tetap bekerja," kata Cik Raden.

Cik Raden mengatakan, puluhan PNS yang terjaring sudah didata sesuai dengan kartu pegawainya. Hasilnya, kata dia, akan diserahkan ke bagian kepegawaian untuk ditindaklanjuti. Menurut dia, saat razia ini tidak ada sanksi keras, namun diberikan teguran dan peringatan untuk tidak mengulangi lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement