REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Sekitar 100 serpihan pesawat Qantas beterbangan di 12 lokasi di sekitar Kecamatan Batam Kota, Kamis (4/11) pagi setelah pesawat dari Singapura menuju Australia mengalami masalah teknis, kata Kapolresta Barelang Kombes Eka Yudha.
Serpihan pesawat, di antaranya ditemukan di Perumahan Anggrek Sari, Eden Park, Centre Park, Politeknik Batam, Simpang Jam, SD Golden Land, Cammo Industrial Park, Puri Legenda, Kampung Belian, Duta Mas dan Grha Kadin. Ada juga laporan yang menyebutkan enam rumah di Duta Mas rusak akibat terjangan serpihan pesawat.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Eka Yudha mengatakan pesawat sudah mendarat darurat di Bandara Changi sekitar 10.46 WIB. "Serpihan pesawat akan dievakuasi ke laboraturium forensik Polda Kepri," kata dia. Ia memperkirakan bagian pesawat yang jatuh adalah bagian lambung. "Ada gear panas juga," kata kapolresta.
Seorang warga Center Park, Jahissta mengatakan, serpihan-serpihan yang besarnya sekitar satu meter jatuh di depan rumahnya. "Bentuknya seperti pintu ada pegangannya,"kata dia. Menurut dia sebelum serpihan beterbangan di udara, terdengar bunyi keras seperti bom. "Langsung terlihat asap dari atas dan banyak benda beterbangan," katanya.
Di tempat yang sama, warga Kecamatan Batam Kota lainnya, Insyah mengatakan serpihan itu jatuhnya secara serentak dan beterbangan. "Saya tidak melihat ada korban, dan tidak ada kendaraan yang tertimpa serpihan itu," kata Insyah.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan, salah satu mesin dari pesawat A-380 milik Qantas Australia terjatuh di Batam. "Benar, ada salah satu mesin pesawat A-380 Qantas terjatuh di Batam. Serpihannya berceceran. Terjadi sekitar pukul 09.00 WIB," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan.
Bambang menjelaskan, pesawat tersebut dalam perjalanan dari Singapura menuju Australia. "Penerbangan itu mengalami masalah di udara dan kini sudah kembali ke Singapura atau return to base (RTB)," kata Bambang. Bambang belum merinci lebih jauh peristiwa tersebut. "Kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait," katanya.