REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG--Sejak kemarin warga Kabupate Bandung telah merasakan sebaran abu vulkanik Gunung Merapi. Meski demikian, warga di beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kaget ketika abu vulkanik diduga dari letusan Gunung Merapi menempel di badan kendaraan yang lalu lalang di jalan raya, Jumat sore (5/11).
Debu vulkanik yang menempel di badan dan kaca-kaca mobil di Kecamatan Pameungpeuk membuat sejumlah pengendara menghentikan kendaraannya dan menyempatkan membersihkan kendaraan mereka yang tertutup debu.
"Saya penasaran mengapa orang-orang menepikan kendarannya dan mengelap kaca mobilnya, dan setelah saya perhatikan, mereka ternyata membersihkan debu yang mengotori badan kendaraannya itu," kata salah seorang warga Kecamatan Katapang, Toni.
Sama dengan pengendara lainnya, Toni pun langsung menepikan kendaraannya untuk membersihkan debu yang relatif tebal dari biasanya yang menempel di bagian atas dan pinggir badan kendarannya.
Hal serupa telah dialami warga Kecamatan Pangalengan, seperti yang dikatakan camat setempat Haris Taufik, hujan debu itu telah terjadi sejak dua hari lalu.
Karena itu, kata Haris, unsur Muspika Kecamatan Pangelengan saat itu pula melakukan pemantauan lapangan terkait dengan banyaknya laporan dari warganya.
Tapi, Haris mengaku hingga saat ini pihaknya belum melakukan antisipasi penanggulangan lebih jauh, karena belum ada informasi dari lembaga terkait tentang bahaya hujan debu itu.
Penduduk di Desa Warga Mekar Kecamatan Pangalengan, Asep, mengaku telah memberi laporan kepada pihak camat, dan ia berharap camat memberikan informasi seputar timbulnya hujan debu itu.