Rabu 10 Nov 2010 04:42 WIB

Pasar Klewer Solo Mendesak Diperbaiki

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo
Pasar Klewer
Pasar Klewer

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Belasan pedagang Pasar Klewer Solo mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk segera memperbaiki sejumlah fasilitas pasar. Hal ini lantaran sebagian besar fasilitas telah rusak sementara wacana yang muncul justru perombakan total pasar.

Untuk menyuarakan hal tersebut, pedagang yang tergabung dalam himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) mendatangi Balaikota Solo, Selasa (9/11). Mereka diterima langsung Walikota Solo, Joko Widodo yang didampingi Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP). “Yang lebih mendesak bagi kami adalah perbaikan fasilitas. Banyak atap yang bocor, instalasi listrik juga kurang teratur. Dulu pernah dijanjikan, kalau pembangunan total tidak akan dilakukan lebih dulu, “ ujar Ketua HPPK, Abdul Kadir, di Balaikota Solo, Selasa (9/11).

Selain fasilitas, Abdul mengatakan managemen pasar juga perlu ditata. Hal ini mengingat masih banyaknya pedagang bermobil yang dinilainya justru merugikan pedagang di dalam. “Pedagang bermobil butuh segera ditertibkan, “ tegasnya.

Menanggapi tuntutan pedagang tersebut,  Walikota yang akrab dipanggil Jokowi tersebut mengatakan pihaknya tidak akan memaksakan rencana revitalisasi tersebut. Terlebih, biaya untuk renovasi yang diperkirakan mencapai Rp 450 miliar tidak bisa dengan mudah didapatkan. “Kita tidak akan langsung tiba-tiba membangun. Kita cek dulu di lapangan, secara detail apa yang perlu perbaikan. Ini biayanya juga tinggi, tidak mungkin bisa digarap hanya dengan APBD, “ ungkapnya.

Jokowi mengungkapkan sudah ada sejumlah investor yang berminat merenovasi pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut. Namun, pihaknya tetap akan menunggu kesiapan pedagang. “Kita perbaiki dulu sesuai keinginan pedagang. Tapi, kita tetap akan buat skala prioritas mana dulu yang perlu dikerjakan, “ ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPP Solo, Subagiyo mengakui perbaikan tersebut membutuhkan biaya yang relatif besar. Karena itu, perbaikan pertama akan diprioritaskan dulu pada fasilitas pasar. Setelah itu, akan dilakukan perbaikan yang membutuhkan renovasi total seperti instalasi listrik dan telepon. “Kita upayakan dulu untuk membuat pasar bersih dan nyaman sehingga minimal harus dicat, pintu diperbaiki. Baru nantinya kabel listrik menjadi prioritas berikutnya, “ ujarnya.

Perbaikan total pasar tersebut, menurutnya, bukan perkara mudah. Untuk memperbaiki jaringan listrik, terlebih dahulu diperlukan kajian teknis. “Perbaikan instalasi masih perlu kajian teknis, biayanya juga tinggi. Nanti untuk perbaikan totalnya, akan kita selaraskan dengan penataan kawasan alun-alun utara, “ terangnya.

Diakuinya, untuk fisik pasar juga perlu mendapat perhatian. Hal ini lantaran umur pasar tersebut sudah cukup tua yakni sekitar 44 tahun. “Kita arahkan dulu, perbaikan fasilitas pasar yang rusak-rusak. Dari sisi tampilan, catnya sudah banyak yang pudar, “ ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement