REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Rencana pembunuhan Ketua Dewan Adat Papua (DAP), akhirnya di sikapi oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua, dengan siap mencari bukti-bukti dan mengusut tuntas siapa pelakunya dan di tangkap.
"Ini kejahatan yang sangat serius, sehingga kita akan mencari bukti atas kejahatan perencanaan pembunuhan tersebut," ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Bekto Suprapto M.Si, usai acara HUT Brimob Polri di Jayapura, Senin (15/11).
Dirinya berharap adanya kerjasama dari pihak DAP, dalam mengungkap kasus rencana pembunuhan ini, sebab kalau benar, maka akan di tangkap. "Saya juga akan panggil pihak-pihak yang menyatakannya, termasuk meminta keterangan dari anggota DAP yang rencananya di bujuk dan dipengaruhi," terangnya.
Kapolda mengakui mendengar informasi tersebut dari media, akan tetapi pihaknya tidak menunggu laporan dan siap mengusut tuntas kejahatan ini. "Jelasnya, pelaku akan diberikan hukuman mati, karena terbukti merencanakan, sebabnya saya proaktif ingin menyelesaikan kasus ini," tegasnya.
Sebelumnya Ketua DAP, Forkorus Yaboisembut mengaku telah banyak mendapat teror dan ancaman, namun tetap berjuang dan tidak gentar. Sedangkan terkait ancaman diakui pula oleh Anggota pasukan Penjaga Tanah Papua (Petapa) atas nama Billy Suruan dan Yonathan Kaway, yang mengaku diberi oleh orang lain untuk membunuh Ketua DAP.
Dua anggota tersebut lalu melaporkan kepada Ketua DAP, sehingga mengakui bahwa keduanya telah mengaku telah di suruh orang lain melakukan dengan imbalan uang sebesar Rp. 3 juta.