Sabtu 27 Nov 2010 04:30 WIB

Sebagian Warga Teluk Sepang di Bengkulu Mengungsi

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU--Sebagian warga Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu memilih mengungsi ke dataran yang lebih tinggi terkait isu gempa besar berskala 8,9 richter yang disebutkan akan melanda daerah itu, Jumat. "Sebagian kecil warga memang memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang ada di dataran lebih tinggi untuk berjaga-jaga," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Teluk Sepang Husen Surya Fahmi di Bengkulu, Jumat (26/11).

Ia mengatakan, warga yang mengungsi lebih dari 50 kepala keluarga (KK). Namun, sebagian besar warga masyarakat kelurahan setempat yang mencapai 700 KK masih menempati rumah mereka. Isu gempa besar yang akan melanda Bengkulu seperti yang dilansir salah satu koran lokal menurutnya tidak perlu ditanggapi terlalu berlebihan.

"Saya berusaha menenangkan warga agar tidak panik karena isu itu belum tentu kebenarannya, tapi ada juga yang termakan isu dan mengungsi ke rumah saudaranya," katanya. Husen mengatakan, jarak pemukiman warga Kelurahan Teluk Sepang dengan pesisir pantai hanya satu kilometer sehingga warga diimbau untuk tetap waspada.

Sementara itu warga pesisir pantai lainnya di Kelurahan Malabero memilih bertahan di rumah mereka dan tetap melaut. "Isu itu sudah biasa, sejak 2008 sudah ada isu gempa diatas 8 skala richter (SR) tapi sampai saat ini tidak ada yang terbukti," kata salah seorang warga Pasar Pantai Kelurahan Malabero, Tomy Chaniago.