REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Wisatawan mancanegara asal Prancis yang berliburan ke Bali sebanyak 91.569 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2010, turun 6,48 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 98.250 orang.
"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Ir Gede Suarsa MSi di Denpasar, Selasa (14/12). Hanya 538 orang, kata Suarsa, yang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Ia mengatakan, walaupun masyarakat Prancis ke Bali berkurang, namun negara itu mampu menempati urutan ketujuh setelah Australia, Jepang, China, Malaysia, Taiwan dan Korea Selatan dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.
Negara itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,88 persen dari total wisman berliburan ke Pulau Dewata, yakni sebanyak 2.149,030 orang selama sepuluh bulan pertama 2010. Angka itu meningkat sebesar 8,66 persen dibanding periode yang sama 2009 yang tercatat 1.977.773 orang.
Prancis merupakan salah satu pasaran potensial pariwisata Bali. Sehingga upaya promosi ke negara itu lebih diintensifkan, antara lain melalui misi kesenian, dengan harapan mampu menarik minat masyarakat negeri itu untuk berlibur ke Pulau Dewata.
Tim kesenian Bali yang beranggotakan sekitar 30 seniman tabuh dan tari itu, menurut Ketua Yayasan Yasa Putra Sedana Payangan Gianyar, Dewa Rai Budiasa, akan mengadakan lawatan ke Prancis. Mereka ikut ambil bagian dalam atraksi budaya akbar pawai mobil hias dengan bunga-bunga indah pada Juli-Agustus 2011.
Peningkatan Negara Lain
Gede Suarsa menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok pelancong untuk menikmati keunikan seni budaya serta panorama keindahan alam, delapan negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya dua negara menunjukan kemerosotan.
Sementara Delapan negara yang masyarakat semakin banyak ke Bali antara lain Australia meningkat 46,26 persen dari 356.727 orang menjadi 525.316 orang, China 0,37 persen dari 174.178 orang menjadi 174.825 orang, Malaysia bertambah 8,05 persen dari 109.581 orang menjadi 118.379 orang.
Masyarakat Taiwan yang berpelesiran ke Pulau Dewata juga meningkat 6,05 persen dari 103.019 orang menjadi 109. 251 orang, Korea Selatan meningkat 0,47 persen, Inggris naik 4,32 persen, Jerman bertambah 13,84 persen dan Singapura naik 66,06 persen.
Dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali selain Prancis juga Jepang sebesar 24,43 persen dari 281.826 orang pada sepuluh bulan pertama 2009 menjadi hanya 212.894 pada periode yang sama 2010, ujar Gede Suarsa.