REPUBLIKA.CO.ID,CILEGON--Cuaca buruk dan gelombang tinggi membuat kapal roll on roll off (roro) sulit bersandar di Pelabuhan Merak. Akibatnya, antrean truk pengangkut barang di sepanjang jalan menuju pelabuhan hingga mencapai dua kilometer, Selasa (14/12).
Ribuan truk tersebut menunggu giliran masuk kapal roro untuk menyeberang ke pelabuhan Bakauheni lampung. Antrean truk hingga meluber ke jalan menuju pelabuhan karena lima lahan parkir yang ada di dalam kawasan Pelabuhan Merak sudah tidak mampu menampung ribuan truk tersebut.
Sehingga truk harus tertahan di jalan menuju Pelabuhan Merak, tepatnya di daerah Cikuasa Atas, Kecamatan Grogol Kota Cilegon. Truk yang akan masuk ke Kawasan Pelabuhan Merak ini, rata – rata harus menunggu hingga 3- 4 jam lamanya. Bahkan truk tersebut harus memakan waktu hingga 5-7 jam agar bisa naik hingga lambung kapal roro, untuk melakukan penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni.
Manager Opersional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Endin Juhanedi, mengatakan penumpukan truk akibat cuaca buruk sudah terjadi beberapa hari ini. "Sehingga mengakibatkan ribuan truk pengangkut barang tertahan di areal parkir pelabuhan," kata Manager Opersional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Endin Juhanedi, Selasa (14/12).
Endin mengatakan, selain karena cuaca buruk, penumpukan juga terjadi karena adanya melonjaknya arus penyeberangan dan banyaknya perusahaan yang melakukan pengiriman barang ke Sumatera.
Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Serang menghimbau para nahkoda kapal untuk waspada. "Gelombang ini sebetulnya cukup tinggi dari biasanya, tapi untuk wilayah utara diprediksi lebih tinggi lagi. Namun kami hanya bisa mengimbau, yang menentukan melaut atau tidaknya adalah nahkoda kapal itu sendiri," kata kata Tatang Rusmana, staf Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Serang.
Sementara itu, Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Pelabuhan Merak, Teja Suparna, mengatakan penyeberangan Merak-Bakauheni sejauh ini tetap normal. Dalam sehari terdapat 76 perjalanan kapal atau 152 perjalanan pulang-pergi, Merak-Bakauheni. "Namun secara tertulis sudah dihimbau agar nahkoda kapal tetap waspada," kata Teja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika