REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Keberadaan Madrasah Diniyah (Madin) alias setingkat SD yang selama ini terpinggirkan mulai mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Itu setelah pemprov membuat program memberikan kesempatan sepuluh ribu guru Madin yang ditargetkan mendapat ijazah sarjana.
Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) Wilayah IV, Nur Syam, mengatakan, program kuliah gratis ini mampu meningkatkan standar kompetensi guru madrasah maupun pesantren.
Nur Syam menyebut dari program tersebut setiap tahunnya setidaknya 1.500 ustadz Madin sudah meraih sarjana. Hingga kini total sekitar 4.350 pengajar Madin lulus, sebanyak 4.670 lainnya masih menempuh pendidikan di kampus.
Menurut Nur Syam, guru madin perlu untuk turut serta meningkatkan kualifikasinya dengan meraih gelar sarjana. Pasalnya, peningkatan kualifikasi akan membuat proses sertifikasi guru lebih mudah. Terlebih lagi, sambungnya, jumlah guru madrasah yang lulus sertifikasi masih sedikit.