Rabu 29 Dec 2010 19:01 WIB

Walah...Harga bensin di Ambalau Sintang Rp 20 ribu

REPUBLIKA.CO.ID,SINTANG--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang Sandan yang baru pulang dari Kecamatan Ambalau mengatakan harga premium di kecamatan itu mencapai Rp20 ribu per liter.

"Sebenarnya bukan hal yang baru, tetapi dari dulu hingga saat ini harga premium di Ambalau selalu tinggi," kata Politisi Partai Gerindra itu di Sintang, Rabu.

Legislator asal daerah pemilihan Kecamatan Serawai dan Ambalau ini mengatakan biasanya di sekitar kota kecamatan, harga rata-rata bensin eceran di kios-kios mencapai Rp10 ribu.

"Walaupun harga eceran tertinggi untuk bensin di tetapkan pemerintah daerah Rp6 ribu, di Ambalau harga itu tidak berlaku," katanya.

Kecamatan Ambalau merupakan kecamatan terjauh di Sintang yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah. Untuk mencapai kota kecamatan saja diperlukan hampir seharian perjalanan melalui jalur sungai karena hingga saat ini akses jalan darat dari Sintang masih belum tembus ke kecamatan itu.

"Kalau bensin di kota kecamatan memang harganya sudah tinggi, yang cukup fantastis adalah harga bensin eceran di pedalaman yang jauh dari ibu kota kecamatan," ucapnya. Ia mengatakan, memang tingginya harga bensin di Kecamatan Ambalau itu bukan karena ada permainan dari oknum spekulan.

"Tetapi ini saya lihat murni soal keterbatasan infrastruktur untuk mencapai kecamatan kami itu," jelasnya. Ketiadaan jalan darat dan jalur sungai yang harus melalui banyak riam yang cukup berbahaya, membuat distribusi bensin di pedalaman agak tersendat.

"Bahkan bukan hanya bensin, kebutuhan pokok lainnya juga sama, jadi tidak heran kalau harga barang di Ambalau itu tinggi, curah hujan terlalu tinggi atau kemarau, keduanya tetap menyulitkan transportasi yang hanya mengandalkan sungai," jelasnya.

Ia sangat berharap pemerintah daerah, provinsi maupun pusat bisa lebih memperhatikan kecamatan Ambalau yang sudah sejak lama tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur. "Harapan kami ada akses jalan darat yang bsia dilalui masyarakat karena sampai saat ini dari 14 kecamatan di Sintang, hanya kecamatan kami yang tidak bisa dicapai dengan jalan darat," imbuhnya.

Sejauh rencana pembangunan yang telah dibuat pemerintah dan direalisasikan sepenuhnya ditujukan peningkatkan kesejahteraan rakyat, ia sebagai legislator tetap akan mendukung. "Meskipun pedalaman, tetap harus diperhatikan karena pembangunan adalah kebutuhan semua semua dan harus terjadi pemerataan," imbuhnya.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement