Kamis 30 Dec 2010 05:28 WIB

Petasan Dilarang di Malam Tahun Baru

Pedagang petasan marak di bulan Ramadhan hingga Lebaran/ilustrasi
Pedagang petasan marak di bulan Ramadhan hingga Lebaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Kepolisian Daerah Jawa Tengah melarang masyarakat menyulut petasan pada perayaan malam tahun baru karena berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan. "Kami juga melarang adanya konvoi segala jenis kendaraan bermotor dan pesta minuman keras serta pornoaksi," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang usai peringatan Natal 2010 di Mapolda, di Semarang, Selasa (29/12).

Ia mengatakan, pelarangan beberapa hal tersebut sesuai surat edaran yang dikeluarkan Kapolri beberapa tahun lalu dan setiap pelanggarnya akan ditindak tegas. Menurut Kapolda, seluruh jajaran polres di Jawa Tengah telah diperintahkan untuk menggelar razia terkait dengan petasan, minuman keras, dan pornoaksi dalam waktu dekat terutama menjelang perayaan malam tahun baru.

    

"Selain menggelar razia, kami akan melakukan pengamanan khusus dengan menerjunkan personel Polri bersenjata lengkap di sejumlah lokasi yang menjadi pusat perayaan malam tahun baru untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Pengamanan khusus oleh Polda Jateng juga dilakukan di titik-titik rawan terjadi tindak kejahatan yang memanfaatkan aktivitas masyarakat merayakan malam pergantian baru. Secara khusus Kapolda juga mengharapkan masyarakat ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing serta segera melaporkan ke polisi jika mengetahui hal-hal yang mencurigakan.

    

"Pada intinya, Polda Jateng akan berusaha semaksimal mungkin melakukan pengamanan perayaan malam tahun baru," kata Kapolda didampingi Kabid Humas AKBP Djihartono.

    

Perayaan Natal 2010 di Mapolda Jateng dengan tema "Semangat Natal Memotivasi Anggota Polri Untuk Menjawab Tantangan kemajuan Teknologi Dengan pelayanan Prima, Transparan, dan Akuntabel" berjalan meriah dan dihadiri sejumlah pejabat di Jawa Tengah.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement