REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Hingga kini Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta belum mengetahui secara pasti apakah benar mahasiswanya ada yang terlibat dalam pembuatan lingkaran tanaman atau crop circle di Berbah, Sleman. Dekan Fakultas Matematika dan IPA UGM, Dr Chairil Anwar mengatakan, dirinya baru tahu jika ada mahasiswanya yang terlibat dari pemberitaan di dunia maya (blog studensmagz.com). "Saya belum tahu pasti, itu baru kabarnya," katanya saat dihubungi, Selasa (25/1).
Berdasarkan informasi di sebuah blog diketahui bahwa ada enam mahasiswa UGM yang terlibat dalam pembuatan crop circle tersebut. Mahasiswa itu dari FMIPA dan Fakultas Pertanian UGM. Namun begitu kata dia, pihaknya saat ini tengah berusaha melacak keberadaan mahasiswa yang disebut dalam blog itu.
"Saat ini mahasiswa masih libur jadi, kita memang sulit untuk mencarinya," tambahnya. Namun begitu pihaknya telah membuat tim khusus untuk melacak keberadaan mahasiswa yang disebut dalam blog itu sebagai pembuat crop circle itu.
Diakuinya, crop circle, merupakan hasil penerapan ilmu matematika di bidang terapan untuk pembuatan disain rancang bangun. “Secara ilmu kalau memang dilakukan, itu adalah bagian dari matematika terapan,” tambahnya.
Fenomena matematika terapan untuk crop circle tersebut diakui olehnya baru muncul pertama kalinya di Indonesia. Namun demikian, hal tersebut sudah sering muncul di luar negeri dan pertama kali ditemukan di Inggris.
"Mahasiswa baru masuk 14 Februari mendatang. Tapi kita sudah meminta dari prodi (Program Studi), jurusan dan himpunan mahasiswa untuk melacak identitas sesuai dengan identitas yang kita dapatkan," tegasnya.