Kamis 10 Feb 2011 15:06 WIB

Astagfirullah! Gadis SMP Diperkosa Tujuh Remaja

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Djibril Muhammad
Korban pemerkosaan, ilustrasi
Korban pemerkosaan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS - Sebanyak tujuh laki-laki yang kebanyakan masih berusia belasan tahun, sejak beberapa hari terakhir harus menginap di ruang tahanan Mapolres Banyumas. Mereka dituduh telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 14 tahun, yang masih bersekolah di SMP.

Ketujuh tersangka tersebut terdiri dari Mg (18), warga Desa Karangduren, Sokaraja, Hs (17), Ap (26), Ug (33), Hj (17), Fr (18) kelimanya warga Desa Lemberang, Sokaraja, dan Sp (16) warga Desa Klahang, Sokaraja. Sedangkan korbannya, adalah warga Desa Sambeng Wetan, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.

Kasubag Humas Polres Banyumas AKP Joko Witarso, menjelaskan penangkapan terhadap ketujuh laki-laki tersebut dilakukan beberapa waktu lalu, setelah pihaknya mendapat laporan dari orang tua korban. ''Kejadiannya sebenarnya sudah pada akhir Januari lalu. Tapi kasusnya baru dilaporkan orang tuannya ke polisi beberapa hari lalu,'' katanya. 

Setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi, akhinya polisi meringkus ketujuh pelaku tersebut di rumahnya masing masing. Menurut Joko, dari keterangan tersangka dan korban, peristiwa mengenaskan itu terjadi saat korban pergi dari rumahnya lantaran ada persoalan dengan keluarganya.

Ketika sedang jalan-jalan di Desa Karangduren dengan seorang teman wanitanya, korban bertemu dengan pelaku Sp, yang memang sudah dikenalnya. Oleh Sp, korban diajak ke rumah gubuk pembuatan batu bata di desa tersebut. Ternyata di rumah gubuk ini, sudah ada enam pelaku lain. Di tempat inilah, mereka bertujuh memperkosa korban.

Meski telah mendapat malapetaka semacam itu, korban rupanya tidak langsung melaporkan kejadian itu pada orang tuanya. ''Mungkin karena takut atau malu, korban baru melaporkan peristiwa yang dialami pada orangtuanya, beberapa hari setelah kejadian,'' jelas Joko. Setelah mendapat laporan tersebut, orang tua korban pun langsung melaporkannya ke polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement