Jumat 18 Mar 2011 15:18 WIB

7.377 Balita di Jabar Menderita Gizi Buruk

Rep: Arie Lukihardianti/MJ33/ Red: Johar Arif
Balita penderita gizi buruk
Foto: M Syakir/Republika
Balita penderita gizi buruk

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Jabar belum terbebas dari balita penderita gizi buruk. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, pada 2010 jumlah balita yang mengalami kurang gizi sekitar 252.255, atau 8 persen dari jumlah balita yang lahir.. Kalau tidak segera ditangani, balita ini rawan mengalami gizi buruk. Sementara, jumlah kasus balita gizi buruk pada 2010 sebanyak 7.377, atau 0,93 persen.

 ‘’Bayi yang berat badannya rendah saat lahir, yaitu kurang dari 2.500 gram, sangat rentan terkena gizi buruk,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Alma Lucyati, Jumat (18/3).

Selain itu, katanya, ada beberapa penyebab balita rawan terkena gizi buruk. Di antaranya, pengetahuan orang tua yang kurang mengenai gizi yang baik, kebiasaan mengkonsumsi makanan, pola asuh yang salah, pola hidup di sekitarnya yang buruk, dan lingkungan yang kumuh.

‘’Balita yang mengalami gizi buruk tidak selalu berasal dari masyrakat miskin. Orang kaya pun, ada yang anaknya gizi buruk karena tidak memiliki pengetahuan tentang gizi,’’ paparnya.   

Menurut Alma, jumlah balita gizi buruk pada 2010 mengalami penurunan bila dibandingkan 2009. Pada 2009, jumlah balita gizi buruk sekitar 0,96 persen dari jumlah balita yang lahir di Jabar yang sekitar 1 juta balita.  Penderita gizi kurang pada 2010 juga turun. Pada 2009, jumlahnya sekitar 10,9 persen.

Adapun daerah yang rawan gizi buruk di Jabar adalah Karawang, Sukabumi, Cianjur, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, dan Cirebon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement