REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jakarta kembali disuguhi sajian budaya dan kesenian Budaya Betawi lewat pameran tunggal perupa Betawi, Sarnadi Adam, bertajuk 'Betawi Dalam Lukisan' yang berlangsung di Gedung Piramida (Anex), Senayan, Jakarta Pusat, dari 20-26 Juli 2010.
''Pameran ini mencoba menampilkan budaya dan seni Betawi agar tetap eksis di tengah-tengah serbuan budaya global,'' ujar Sarnadi, Kamis (22/7).
Sarnadi mengatakan, melalui seni tari Betawi misalnya, masyarakat dapat melihat percampuran budaya masyarakat Betawi dengan pengaruh budaya Cina, Arab, Melayu, dan Belanda. Hal ini tergambar pada kostum, warna-warna, serta ornamen-ornamen yang ada pada kostum yang dikenakan.
Bahkan lewat lukisannya, Sarnadi berbicara mengenai budaya dan sosial masyarakat Betawi, seperti karya-karya lukis Sarnadi yang dipamerkan dalam acara ini.
Kenyataan bahwa generasi muda saat ini telah meninggalkan dan kehilangan minat terhadap seni tradisi menggugah Sarnadi untuk membangun kesadaran masyarakat terutama generasi muda agar kembali mencintai kebudayaannya.
Pameran ini merupakan sebuah penawaran alternatif dari Sarnadi agar generasi muda saat ini lebih cinta lagi kepada tradisinya terutama kepada kesenian-keseniannya. Lewat ketertarikan terhadap kesenian ini, Sarnadi berharap akan semakin banyak generasi muda yang nantinya menekuni dan terjun ke dalam seni tradisi.