Sunday, 5 Rajab 1446 / 05 January 2025

Sunday, 5 Rajab 1446 / 05 January 2025

Senator: Dua Capres tak Perhatikan Daerah Perbatasan

Rabu 25 Jun 2014 23:16 WIB

Red: Mansyur Faqih

Petugas menyiapkan kotak suara untuk di distribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 27 kecamatan, 852 gampong/desa di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Selasa (17/6).

Petugas menyiapkan kotak suara untuk di distribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 27 kecamatan, 852 gampong/desa di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Selasa (17/6).

Foto: antara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD, Instiawati Ayus menilai dua capres yang berkompetisi pada pilpres 2014 tak memerhatikan daerah perbatasan.

"Padahal daerah perbatasan persoalannya itu sangat penting bagi Indonesia dalam memperjelas batas teritorial. Sekaligus membangun kedaulatan bangsa," kata Instiawati pada diskusi "Dialog Kenegaraan: Pertahanan Terbaik adalah Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat" di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/6).

Menurut Intsiawati, rakyat Indonesia yang tinggal di perbatasan termarjinalkan. Karena selalu luput dari perhatian pemerintah. Dikhawatirkan, mereka menjadi frustasi sehingga rawan terjadi disintegrasi.

"Apalagi, rakyat di perbatasan yang infrastrukturnya umumnya buruk, relatif tidak ikut menikmati pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.

Ia pun membandingkan daerah perbatasan di wilayah Indonesia dengan di Malaysia yang jauh berbeda. Malaysia membangun daerah perbatasan seperti membangun halaman depan rumah sehingga menarik perhatian rakyat untuk tinggal di daerah tersebut.

Bahkan, kata dia, ada pulau yang belum jelas kepemilikannya dibangun dengan infrastruktur dan fasilitas yang baik dan kemudian diklaim sebagai bagian dari wilayah Malaysia. "Misalnya seperti Pulau Sipadan dan Ligitan," katanya.

Anggota DPD Provinsi Riau itu menegaskan, presiden terpilih hendaknya memprioritaskan pembangunan di daerah perbatasan. Seperti membangun halaman depan rumah.

"Ibarat rumah, kalau daerah perbatasan dibangun dengan infrastuktur dan fasilitas yang baik seperti halaman depan rumah, maka rakyat akan nyaman tinggal di daerah perbatasan dan jiwa nasionalisnya juga tinggi sehingga negara tetangga tidak akan berani mengganggu," katanya

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler