REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Kehormatan DPD RI, Andi Mappetahang Fatwa, meminta PBB untuk tidak bersikap impoten dalam menghadapi konflik Israel-Palestina.
Sebagai organisasi internsional, PBB harus bisa mengontrol Israel. "Jangan sampai PBB dianggap bersikap impoten terhadap Israel yang sejak sejak dahulu membangkang terus-menerus terhadap PBB. Kebiadaban Israel terlihat dari pembunuhan warga sipil di Gaza, Palestina," tegas Fatwa saat dihubungi Republika Online (ROL), Rabu (1/8) sore.
Menurut Fatwa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Kepala Negara RI harus meningkatkan peran diplomatik Indonesia di level internasional. Presiden SBY harus mendorong negara-negara di dunia, termasuk PBB, untuk menghentikan invasi militer Israel ke Gaza, Palestina. "Ini porsi kepala negara," ujar Fatwa.
Fatwa pun mempertanyakan komitmen Amerika Serikat (AS) terhadap HAM. Selama ini, AS menganggap dirinya sebagai negara kampiun demokrasi. Namun, AS tidak berdaya menghadapi Israel. "Dimana komitmen AS terhadap penegakan HAM dan demokrasi, dalam konflik Israel-Palestina ini?" ungkap Fatwa.
Terkait konflik Israel-Palestina, Fatwa juga meminta DPR RI meningkatkan peran diplomasi internasionalnya melalui International Parliamentary Union (IPU). "Diplomasi parlemen harus ditingkatkan," papar Fatwa.
Fatwa juga meminta seluruh anggota DPD RI untuk ikut aktif menggemakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Pasalnya, DPD ialah representasi perjuangan rakyat daerah di parlemen nasional.