REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantikan dan sumpah jabatan anggota MPR, DPR,dan DPD dilakukan dalam satu paket acara di Gedung Nusantara, DPR RI pada 1 Oktober mendatang. Menurut Kepala Sub Bidang Pemberitaan DPD RI, Candra Kirana pada saat itu pula dilakukan sidang menentukan pimpinan.

Dalam hal ini, tuturnya, pelantikan merupakan ranah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena itu, KPU yang menjadi panitia, dan bertugas dari mulai melakukan proses pemilihan hingga pelantikan. Khusus anggota DPD RI terpilih yakni sebanyak 132 orang.

Pada sidang pertama, secara otomatis anggota termuda dan tertua akan memimpin sidang untuk memilih pimpinan DPD. Sidang berikutnya, ujar dia, akan dipimpin oleh pimpinan terpilih untuk menentukan alat-alat kelengkapan DPD seperti komite-komite.

Sebelum pelantikan berlangsung, Candra mengatakan DPD sudah memberikan pembekalan pada anggota baru DPD. Orientasi I calon terpilih anggota DPD RI periode 2014-2019 sudah dilakukan pada 29 Agustus hingga 31 Agustus lalu. Orientasi kedua akan dilangsungkan pada 23 September hingga 26 september mendatang di Hotel Borobudur, Jakarta.

 

Dalam pembekalan orientasi pertama, materi yang diberikan di antaranya tentang pelaksanaan tugas dan wewenang DPD RI; sistem ketatanegaraan; penguatan kelembagaan; amandemen UU 1945; alat kelengkapan DPD RI; penjelasan tentang komite dan tugasnaya; Panitia Akuntabilitas Publik dan Badan Kehormatan DPD RI tentang tugas dan wewenangnya; sosialisasi putusan MK tentang penjelasan kewenangan DPD atau UU MD3; kebijakan anggaran dan kerumahtanggaan serta sistem pendukung.

Sementara materi untuk orientasi ke II menurutnya masih dalam tahap perancangan. Dalam orientasi tersebut, Ketua DPD Irman Gusman akan menyampaikan pembukaan sebagai ketua DPD. Candra menambahkan, sekitar 70% anggota DPD terpilih adalah baru. Karena itu, pembekalan materi secara lengkap diberikan untuk para anggota DPD terpilih.