REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Senin (20/10), melakukan pertemuan internal dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Manturov di kantor DPD, Senayan, Jakarta.
Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan ini adalah kemungkinan kerja sama Indonesia dan Rusia disektor militer. "Anggaran militer kita sekarang terbesar sepanjang sejarah. Kita beli-beli kendaraan militer seperti Sukoi, kenapa kita nggak kerja sama saja dengan Rusia," ujar Irman ditemui usai menjamu Manturov.
Irman ingin Indonesia produksi sendiri kendaraan militernya. Indonesia misalnya bisa membeli kendaraan militer dari Rusia secara terurai kemudian merakitnya di Tanah Air melalui perusahaan seperti PT PAL, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia.
Dengan begitu, lanjut Irman, kemiliteran Indonesia akan mendapatkan nilai lebih. Yang akhirnya menguntungkan kedua belah negara.
"Kedepan nggak cuma beli saja. Harus ada transfer of knowledge. Jangan hanya beli utuh, beli terurai supaya kita dapat manfaat juga," katanya.
Selain kemiliteran, pertemuan Irman dengan Manturov juga membahas sejumlah kerja sama di industri minyak dan mineral, industri kereta api, dan kelautan. Secara khusus, Irman mengungkapkan, Manturov ditunjuk langsung oleh Presiden Putih sebagai Ketua Komisi Kerja Sama Bilateral Indonesia-Rusia. "Kami DPD mendukung. Karena bagaimanapun investasi itu adanya di daerah-daerah," ujar Irman.