REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas satukan kaukus perempuan DPR dan DPD demi menghadapi perpecahan yang terjadi di DPR.

Ratu Hemas ingin perempuan-perempuan yang duduk dikursi parlemen DPR dan DPD tidak larut dalam arus politik yang bisa memecah konsentrasi tugasnya sebagai wakil rakyat dan tetap menyuarakan aspirasi perempuan.

"Jadi sekarang kita mencoba kaukus perempuan ini menjambatani kepentingan perempuan dimasa depan," kata Ratu Hemas.

Nantinya secara intensif koalisi kaukus perempuan bertugas untuk mendiskusikan dan merumuskan rancamngan undang-undang yang mengakomodasi kepentingan perempuan.

Lebih lanjut Ratu Hemas menambahkan pembentukan koalisi kaukus perempuan parlemen juga tidak hanya melibatkan perempuan di dalam parlemen tapi juga aktivis dan pakar perempuan di luar parlemen. Mereka sengaja dihadirkan agar suara perempuan Indonesia benar-benar terwakilkan.

Ratu Hemas juga memastikan koalisi kaukus perempuan parlemen terbentuk dalam seminggu hingga sebulan ini.

"Ke depan strateginya adalah bagaimana kita membicarakan sektor kepentingan perempuan seperti pendidikan dan kesehatan. Kita rumuskan dan nanti mereka (anggota parlemem) yang memainkan perannya di DPR," katanya.