REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus bentrokan antarkelompok pemuda beda suku yang terjadi di Tondano, Sulawesi Utara (Sulut) baru-baru ini hingga menewaskan satu orang korban menjadi perhatian, anggota DPD RI Maya Rumantir. Menurutnya, pemicu kasus tersebut lantaran minuman keras (miras).

Dikatakan, kelompok pemuda yang bertikai itu melibatkan para pemuda dari Minahasa dan Papua. Jika masalah ini dibiarkan berlarut, dikhawatirkan kasusnya meluas menjadi SARA. Apalagi, katanya, sampai saat ini belum ada titik temu kedua belah pihak untuk berdamai. Kini, jenazah korban sudah dipulangkah ke Papua.

Sebagai tindaklanjutnya, dia langsung menuju lokasi jadian sambil berupaya menyelidiki motif kasusnya. Di lokasi kejadian, penyanyi yang tenar di tahun 80-an ini juga berusaha menenangkan emosi kedua belah pihak.

"Karenanya jangan sentuh miras!," ujar Maya dalam dialog antara pimpinan DPD RI dengan pimpinan sejumlah media massa yang tergabung dalam Forum Pemred di Jakarta, Rabu (5/11) malam. Hadir pada kesempatan itu Ketua DPD RI Irman Gusman beserta sejumlah anggota DPD RI lainnya.