Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Friday, 18 Jumadil Akhir 1446 / 20 December 2024

Anggota DPD RI Aceh Usul Budaya Masuk Kurikulum Nasional

Ahad 09 Nov 2014 18:49 WIB

Red: Joko Sadewo

DPD RI

DPD RI

Foto: .

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDA ACEH -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sudirman menyarankan budaya daerah agar masuk kurikulum nasional, karena sebagai bagian dari pendidikan berkarakter bagi generasi masa depan.

"Degradasi moral pada usia peserta didik saat ini, tidak terlepas dari melemahnya identitas kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Karena itu, budaya daerah harus menjadi bagian kurikulum nasional," kata Sudirman di Lhokseumawe, Ahad (9/11).

Hal itu disampaikan Sudirman di sela-sela kunjungannya ke arena pameran pembangunan Kota Lhokseumawe 2014 di Lhokseumawe. Sudirman mengatakan, berbagai tindakan yang mengacu pada keresahan sosial dan masyarakat diakibatkan memudarnya nilai-nilai budaya bangsa.

Padahal, sebut dia, budaya bangsa yang ada di tiap daerah, memiliki nilai-nilai luhur serta mengajarkan kepada kebaikan dan bersikap toleransi terhadap sesama. "Dengan adanya pendidikan kebudayaan lokal yang menjadi bagian dari kurikulum nasional, tentu dapat mendidik peserta didik dengan karakter kebangsaan," ungkap dia.

Oleh karena itu, pendidikan kebudayaan lokal yang ada di tiap daerah harus dimasukkan dalam kurikulum pendidikan nasional. Pendidikan kebudayaan lokal dimaksud, disesuaikan menurut daerah masing-masing. "Misalnya Aceh, maka dimasukkan pendidikan kebudayaan Aceh dalam kurikulum nasional. Begitu juga daerah lain di Indonesia. Hal ini penting agar generasi muda mengenal budaya bangsanya sendiri yang mengajarkan sikap toleransi, saling membantu dan benci permusuhan," ujarnya.

Bahkan, sebut dia, dalam upaya menghidupkan kembali budaya dan kearifan lokal sebagai kekayaan bangsa, perlu diterapkan penggunaan bahasa daerah di sekolah dalam sehari setiap minggunya. "Begitu juga dengan pakaian adat, perlu diberlakukan hal yang sama. Hal ini untuk menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap budaya daerah masing-masing," ungkap pelawak Aceh yang dikenal dengan nama Haji Uma.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler