REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPD Irman Gusman meminta kenaikan harga BBM hendaknya juga diikuti dengan kebijakan pengendalian harga. Kepada pemerintah, Irman mengusulkan sejumlah instrumen yang bisa diterapkan untuk mengendalikan harga bahan pokok.
"Sehari sebelum kenaikan saya di telepon Jusuf Kalla, saya bilang kami DPD memahami kenaikan BBM. Kami juga sudah mengusulkan harus ada instrumen pengendalian harga bahan pokok," ujar Irman di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Senin (22/12).
Usulan yang disebutkan Irman antara lain mengembalikan fungsi Bulog sebagai instrumen penyangga kestabilan negara serta bersikap tegas terhadap pihak-pihak swasta sebagai pengendali harga bahan pokok seperti gula dan beras.
Menurut Irman, Bulog memiliki peranan yang penting sebagai lembaga penyeimbang. Fungsi Bulog menstabilkan harga pasar. Jika ada kenaikan harga bahan pokok, pemerintah melalui Bulog bisa mengintervensinya.
"Negara harus punya lembaga pengendali. Saya rasa Bulog bisa, kembalikan fungsi Bulog sebagai fungsi penyangga," kata Irman.
Karena itu, Irman meminta, dari pada membubarkannya, pemerintah baiknya memperbaiki sistem yang ada di tubuh lembaga ini. "Kalau selama ini jadi sarang korupsi, sistemnya perbaiki, harus transparan. Jangan dulu sarang korupsi terus dihancurkan, perbaiki," tegas Irman.