REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA —- Setelah melalui masa reses, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) kembali melakukan rapat paripurna, Selasa (19/5). Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan, rapat paripurna kali ini dilakukan dengan melakukan penyampaian laporan hasil kegiatan anggota DPD RI di daerah pemilihan masing-masing.
Setelah seluruh persoalan disampaikan, maka selanjutnya persoalan itu akan dibahas pada sading berikutnya untuk kemudian ditentukan solusinya. Menurutnya, salah satu persoalan yang cukup mendesak adalah mengenai kebutuhan pokok.
Ia berharap, dalam menyelesaikan persoalan kebutuhan pokok, pemerintah tidak mengambil langkah yang sifatnya instan. “Impor adalah langkah yang harus dihindari,” ucap Irman.
Menurut dia, impor harus dihindari demi memperjuangkan kesejahteraan petani atau peternak dalam negeri. Meskipun demikian, Irman juga mengimbau agar pemerintah tetap melakukan langkah pengendalian stabilitas harga bahan pokok. Hal itu mutlak diperlukan demi kenyamanan masyarakat Indonesia. Apalagi sebenatar lagi akan memasuki bulan puasa dimana kebutuhan bahan pokok meningkat.
“Masyarakat sudah terbebani oleh kenaikan harga elpiji dan tarif listrik. Jangan dibeani lagi,” kata dia.
Dirinya juga telah menyampaikan persoan itu saat melakukan rapat konsultasi dengan presiden pada Senin (18/5). Beberapa persoalan yang disampaikan diantaranya adalah mengenai pengendalian harga bahan pokok serta pengembalian fungsi Bulog.