REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouk Mohammad mencurigai rumor beras plastik adalah perbuatan oknum yang berada di luar wilayah Indonesia. Karena berdasarkan pengamatannya bersama Komite II, Ia mengatakan, belum ditemukan bukti kalau beras plastik adalah perbuatan oknum yang tinggal di daerah Indonesia. Namun Farouk tidak menyebutkan negara mana yang dicurigainya.
"Oknum di luar negeri itu sepertinya punya kaki tangan di daerah Indonesia," ungkap Farouk pada Republika, Kamis (28/5).
Karena di daerah-daerah, lanjut dia mengungkapkan, memang tidak ada yang tahu soal asal-usul beras plastik. Saat ini, pihaknya juga masih menampung informasi atau aduan dari masyarakat yang menemukan adanya beras plastik. Ia juga mengimbau pemerintah memiliki sikap lebih dalam menangani dan menanggulangi beras plastik yang telah meresahkan warga tersebut.
Sebelumnya, pihak Pemerintah Kota Bekasi menerima aduan dari masyarakat soal adanya beras plastik yang beredar di pasaran. Sebab kekhawatiran ini, pihak pemkot akhirnya mengambil langkah meneliti beberapa sampel beras yang ada di lapangan.