Thursday, 21 Sya'ban 1446 / 20 February 2025

Thursday, 21 Sya'ban 1446 / 20 February 2025

Bandara di Gresik Diminta Bisa Beroperasi Sebelum Lebaran

Selasa 02 Jun 2015 13:14 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Susi Air

Susi Air

Foto: www.susiair.com

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ahmad Nawardi berharap bandara udara perintis di Bawean, Kabupaten Gresik, segera beroperasi sebelum arus mudik dan balik Lebaran 2015. "Musim arus mudik dan balik membutuhkan moda transportasi memadai, khususnya penerbangan perintis. Bandara Bawean harus segera beroperasi," ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.

Senator asal Daerah Pemilihan Jawa Timur tersebut mengaku kaget saat mengetahui Bandara Bawean belum beroperasi saat ini karena justru menerima laporan sudah bisa difungsikan bersamaan dengan Bandara Trunojoyo di Sumenep pada awal Mei 2015. Selaku salah satu pimpinan Komite II DPD RI, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dan menanyakan langsung ke Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI terkait verifikasi persoalan yang ada di Bandara Bawean.

"Saya akan mengklarifikasi ke Kementerian Perhubungan, ada apa dan mengapa Bandara Bawean belum terverifikasi. Kalau toh ada, harus disampaikan agar segera dibenahi," ucap pria asal Madura itu.

Menurut dia, penggunaan Bandara Bawean sangat mendesak karena bisa dipastikan masyarakat yang menuju ke sana tidak sedikit, khususnya saat musim arus mudik dan balik, sekaligus merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Karena itulah, kata dia, jika setiap tahunnya masyarakat yang akan ke Bawean harus antre dan berdesakan di dalam kapal, namun dengan adanya bandara perintis, bisa memperlancar dan membuat masyarakat memilih.

"Wisata alamnya di sana juga sangat luar biasa. Saya kira, tidak hanya untuk arus mudik saja, tapi ke depannya moda transportasi pesawat di Bawean akan sangat berkembang karena banyak wisatawan berkunjung. Imbasnya, perekonomian warga setempat terangkat," katanya.

Nantinya, di Bandara Bawean akan dipergunakan pesawat jenis Grand Caravan "Susi Air" yang berangkat dari Bawean ke Surabaya dan sebaliknya sebanyak dua kali dalam sepekan, dengan tarif Rp249 ribu per penumpang. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan bahwa Bandara Bawean terancam belum beroperasi saat musim arus mudik 2015 karena terganjal pada proses verifikasi dari Kementerian Perhubungan RI. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab belum turunnya hasil verifikasi dan memilih menunggu dari pusat.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler