REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengggelar rapet kerja (raker) dengan kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Raker itu membahas beberapa persoalan yang terkait dengan Perguruan Tinggi (PT) di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Komite III DPD RI, Hardi Selamat Hood mengatakan, hal yang dibahas dalam raker yang dihadiri oleh Menteri Ristek Dikti itu membahas mengenai Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) 2015, Rumah Sakit (RS) Pendidikan serta maraknya Ijazah Palsu.
“Raker ini digelar untuk mendapat pemaparan langsung mengenai informasi aktual dan terkini dari Menteri Ristek Dikti,” katanya dalam raker yang digelar di komplek Senayan, Jakarta pada Kamis (25/6).
Selain itu, lanjut Hardi, raker ini juga digelar untuk menyepakati langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh Kemenristek Dikti. Langkah-langkah itu adalah langkah strategis yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan persoalan mengenai SMPTN, RS, Pendidikan serta Ijazah Palsu.