REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi wisata alam yang menjanjikan. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menilai, potensi itu belum tergarap dengan optimal.
"Potensinya besar. Tapi hingga saat ini ketertarikan wisatawan asing terhadap Indonesia masih rendah," ujar dia saat melakukan Orasi Ilmiah bertema Memajukan Maritim Untuk Kejayaan Indonesia, pada Sidang Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-52 Institut Pertanian Bogor (IPB), di Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/9).
Menurut Senator dari Sumatera Barat itu, salah satu potensi wisata Indonesia yang menjanjikan adalah wisata di sektor maritim, seperi pantai dan kekayaan bawah laut. Baginya, sebuah negara dapat disebut sebagai negara maritim adalah jika negara itu mampu mengoptimalkan seluruh potensi maritimnya, termasuk di sektor wisata.
Seluruh potensi wisata maritim itu tersebar di sekitar 241 Kabupaten atau Kota. Namun, secara total jumlah wisatawan asing yang berkunjung, Indonesia mengalami ketertinggalan jika dibandingkan dengan negara lain.
Ia mengatakan, Singapura telah berhasil menarik wisatawan asing sejumlah 15 juta orang. Bahkan, Malaysia telah mampu menyedot wisatawan sebanyak 25 juta orang.
"Sedangkan Indonesia yang memiliki potensi wisata sebegitu indah, hanya mampu menarik wisatawan asing yang jumlahnya tidak kenih dari 10 juta orang," pungkasnya.