REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jambi, Abu Bakar Jamalia menyesalkan, tak sigapnya pemerintah pusat dalam mengatasi bencana kebakaran hutan. Sebab, ini sudah terjadi setiap tahun dan hingga sekarang belum bisa dituntaskan.
''Kan sudah kurang lebih 18 tahun berturut turut kejadian seperti ini. Namun sekarang masih juga terjadi kebakaran hutan,'' jelasnya saat ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (7/9).
Melihat fakta ini, dia menjelaskan ada faktor utama yang mesti dibenahi oleh pemerintah pusat. Yakni terkait penegakan hukum pada pelaku pembakaran hutan. Dia melihat sejauh ini hanya pelaku kelas bawah saja yang ditindak.
"Jadi untuk big bos-nya belum ada yang dihukum berat hingga sekarang," jelasnya. Hal ini, baginya, menjadi PR ke depan untuk pemerintah. Dimana hukum mesti ditegakkan tanpa pandang bulu.
Sebab ketika hukum tak ditegakkan secara tegas, kata dia, yang menjadi korban utama adalah masyarakat. Dia memberikan contoh bagaimana sekarang gara gara kabut asap, ISPA mulai mewabah. Ditambah juga aktifitas masyarakat terganggu karena jarak pandang jadi terbatas.