Monday, 11 Sya'ban 1446 / 10 February 2025

Monday, 11 Sya'ban 1446 / 10 February 2025

DPD Gelar Regional Marketing Award

Jumat 11 Dec 2015 13:28 WIB

Rep: c27/ Red: Taufik Rachman

Irman Gusman

Irman Gusman

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bersama MarkPlus Inc memberikan sertifikat penghargaan Regional Marketing Award kepada sejumlah daerah (kabupaten/kota).

Daerah-daerah yang menerima anugrah tersebut melalui seleksi yang lama, ketat, dan obyektif, sebab penilaiannya melibatkan berbagai pihak yang kredibel. Ketua DPD RI Irman Gusman menghadiri dan memberikan sambutan dalam "Regional Marketing Award" yang diselenggarakan MarkPlus Inc (marketing and strategy consultants firm) dalam acara bertajuk “Wonderful Indonesia WOW Night 2015”.

Dalam sambutannya, Irman menyatakan, penghargaan kepada pemerintah daerah selaku marketers of the year berdasarkan penilaian dalam memasarkan potensi daerahnya. “Penghargaan bukan hanya membawa kebanggan tetapi juga tanggung jawab,” ujar Ketua DPD RI Irman Gusman di Grand Ballroom Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta,  Kamis (10/12).

Selaku salah satu pimpinan DPD RI periode 2004–2009, Irman Gusman memprakarsai "Indonesia Regional Investment Forum" tahun 2005 dan 2006. "Regional Marketing Award" ini ajang bagi daerah-daerah dalam menyambut investasi. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, dan Menteri Pariwisata Arif Yahya mengahdiri acara ini. Founder and Chief Executive Officer (CEO) MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya turut hadir.

Untuk mengukur keberhasilan dalam memasarkan potensi di Indonesia tersebut, Irman mengutip ucapan godfather marketing sejagad, Peter Druker, yang menegaskan The purpose of marketing is to know the customer so well that the product or service fits him and sells it self. Tujuan marketing adalah memahami pelanggan sedemikian lengkapnya sehingga produk atau jasa kita dapat menjual dirinya sendiri kepada pelanggan.

Irman mengakui, bangsa Indonesia belum sampai ke fase produk, jasa, dan peluang di berbagai daerah dapat menjual dirinya sendiri ke pasar dunia. Karena kondisi itu, Drucker mengingatkan, If you want to do something new, you have to stop doing something old. Maknanya, hasil yang lebih baik tidak bisa dicapai dengan cara yang lama yang digunakan selama ini. Perlu ada terobosan.

Cara lama seperti apa yang perlu kita tinggalkan? Menurut Irman, salah satu kekurangan yang kurang disadari adalah kita kurang serius memasarkan potensi ke dunia luar. “Kita cenderung menunggu dan bukan menjemput bola. Mungkin karena kita lama terbuai oleh nyanyian bahwa negeri ini kolam susu, tongkat kayu dan batu jadi tanaman dalam lagu "Kolam Susu” Koes Plus.

“Bukan lautan hanya kolam susu, tapi garam pun kita impor. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, tapi singkong pun kita impor.” Dia menyambung, mirip nyanyian “Rayuan Pulau Kelapa” yang ditulis Ismail Marzuki. “Tapi, kelapa muda pun kita impor," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler