REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Ketua DPD RI, Irman Gusman, menerima audiensi Duta Besar India untuk Indonesia, Nengcha Lhouvum Mukhopadhaya, bersama First Secretary (Informasi dan Politik), Madan Kumar Ghildiyal, di ruang kerja Pimpinan, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Pada pertemuan tersebut Irman mengemukakan bahwa kerjasama antara India dan Indonesia perlu ditingkatkan lagi untuk kemajuan bersama. Sebab, kedua negara demokrasi terbesar itu sama-sama merupakan anggota G20.
''India dan Indonesia banyak persamaannya, India salah satu kekuatan ekonomi dunia, disamping Cina dan Amerika,'' kata Irman, dalam pertemuan tersebut, Selasa (22/3).
Menurutnya, dengan membangun kerjasama antara Indonesia dengan India di berbagai bidang seperti demokrasi, teknologi, pendidikan dan infrastruktur, diharapkan ekonomi kedua bangsa akan lebih meningkat. Dalam era globalisasi ini, kata dia, semua negara saling ketergantungan satu sama lain, sehingga penting dipelihara hubungan baik.
Irman Gusman mengatakan bahwa India merupakan negara dengan kemajuan teknologi yang patut dicontoh oleh Indonesia. Menurutnya, India memiliki kemajuan teknologi dan pengaplikasian teknologi yang baik, salah satunya dengan penerapan elektronik voting.
''Hal tersebut patut dicontoh, karena teknologi merupakan salah satu hal pedukung kemajuan negara di era globalisasi seperti sekarang,” ujarnya.
Nengcha Lhouvum Mukhopadhaya menyatakan, persamaan yang dimiliki antara Indonesia dan India membuat hubungan kerjasama antara kedua negara dapat dilakukan dengan lebih baik. Ia mengatakan, India memiliki banyak hal yang dapat dilakukan bersama, terlebih lagi dengan persamaan budaya yang dimiliki antara Indonesia dengan India.
''Kami berharap apa yang bisa kami lakukan bersama dalam sektor ekonomi dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat luas,'' jelasnya.