REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Waode Hamsina Bolu meminta Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Anoa Kendari di Sulawesi Tenggara untuk memaksimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat setempat.
"PDAM Kendari seharusnya memperhatikan indikator utama agar kebutuhan air untuk masyarakat khususnya di Kota Kendari dapat terpenuhi seluruhnya," kata Hamsina, di Kendari, Rabu.
Menurut dia, ada empat indikator yang harus dipenuhi PDAM Tirta Anoa Kendari untuk dapat memenuhi ketersediaan air khususnya di Kota Kendari, yakni kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan finansial.
"Saya menilai kuantitas air terus berkurang tiap tahunnya, sehingga pasokan untuk masyarakat semakin berkurang," katanya lagi.
Selain itu, kata dia, kualitas airnya pun masih sangat buruk, seperti memindahkan air keruh dari gunung ke bak penampungan.
"Kemudian kontinuitas penyaluran air belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sebab terkadang PDAM hanya mengalirkan air sekali dalam dua pekan," ujar senator dari Sultra itu pula.
Terkait persoalan finansial, katanya pula, biaya beban yang ditanggung masyarakat masih tergolong mahal serta tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan PDAM itu.
"Sebagai perusahaan milik pemerintah, maka PDAM ini orientasi utamanya adalah terpenuhi pelayanan air bersih bagi masyarakat bukan mengejar keuntungan," katanya lagi.