REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Nono Sampono menyerukan agar warga Indonesia harus tetap menjaga semangat Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan berpedoman pada UUD 1945 untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan ormas, FKMM, PERMAWA, IMM, dan Ketua Masyarakat Maluku di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat dan Banten, beserta anak yatim dari seluruh Jakarta, bertempat di kediamannya Jl. Denpasar Raya, Sabtu (17/6) lalu. Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan beberapa anggota DPD RI.

Dalam sambutannya Nono Sampono berharap dalam segala potensi masalah di daerah, asas demokrasi harus dijadikan landasan. "Negara indonesia adalah negara yang menjunjung demokrasi, karena itu jika ada masalah maka hal tersebut harus diselesaikan secara baik dengan musyawarah," ujar Nono yang merupakan senator daerah pemilihan (dapil) Maluku.

Menurut Nono Negara Indonesia sedang alami masa-masa yang tidak mudah, karena terjadi dinamika politik, keamanan, budaya dan ekonomi yang tentu saja menjadi tantangan. Ada kecenderungan saling menyalahkan, yang akhirnya terjadi konflik berkepanjangan. "Kondisi di senayan masih ramai terutama menjelang selesainya UU terorisme, UU pemilu dan UU MD3. Saya harap semua tetap berjalan aman dan kondusif. Saya harap di UU MD3 dan UU pemilu nanti sudah semakin jelas penguatan bagi DPD RI", ujar Nono.

Terkait kepemimpinan baru DPD RI Nono juga menyampaikan bahwa peran dan fungsi DPD RI tetap bisa berjalan dengan baik, dibawah komando Ketua DPD RI Oesman Sapta. "Dalam kepemipinan DPD RI yang baru ini, peran dan fungsi DPD RI berjalan dengan baik dan kondusif, tiap-tiap alat kelengkapan juga tetap bekerja sesuai dengan program kerjanya," kata Nono.