Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Komite II DPD RI Tinjau Harga Bahan Pokok di Aceh

Senin 19 Jun 2017 16:10 WIB

Red: Karta Raharja Ucu

Rombongan Komite II Sudirman di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (19/6).

Rombongan Komite II Sudirman di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (19/6).

Foto: Dokumentasi DPD

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Komite II DPD RI melakukan kunjungan kerja Provinsi Aceh dalam rangka pengawasan atas pelaksanaan UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Kunjungan tersebut sekaligus untuk mengetahui secara lebih dekat kondisi dan permasalahan di lapangan.

"Kami ingin menjaring aspirasi masyarakat terkait dengan permasalahan perdagangan, khususnya kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri di Aceh," ucap Pimpinan Rombongan Komite II Sudirman di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (19/6).

Menurutnya permasalahan ini selalu muncul pada bulan Ramadhan yaitu munculnya inflasi musiman. Sehingga mengakibatkan melonjaknya harga sejumlah barang. "Hal itu bisa dilihat dari data inflasi beberapa tahun terkahir pada saat bulan puasa," jelas senator asal Aceh itu.

Di Aceh sendiri, sambungnya, inflasi bulan Mei 2017 mencapai 4,13 persen atau meningkat pada bulan April 2017 (3,9 persen). BPS Provinsi Aceh juga mencatat 151 jenis barang dan jasa menunjukkan adanya peningkatan harga. "Inflasi bulan Mei itu disebabkan oleh kenaikan sejumlah barang dan kebutuhan pokok," ucap Sudirman.

Sementara itu, Anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Tengah, AS. Malonda menjelaskan harga daging menjelang Hari Raya Idul Fitri di Aceh cukup tinggi dibandingkan daerah lain. "Sementara untuk komoditas lain itu sama dengan daerah-daerah lain," tutur dia.

Ia mengaku sebelumnya berkunjung ke tempat pemotongan daging sapi di Aceh. Malonda terkejut di Aceh sehari hanya memotong delapan ekor sapi saja. Tak hanya itu, daging sapi tersebut juga harus dikirim ke Medan.

"Untuk itu pemerintah daerah Aceh harus menyetop pengiriman ke Medan," kata Malonda.

Dikesempatan sama, Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintah Hukum dan Politik Nurdin menjelaskan kehadiran Komite II DPD RI semoga bisa membangun perdagangan, perindustrian, serta penanaman modal di Aceh sesuai bidang Komite II. "Kita berharap kehadiran Komite II bisa membantu Pemda Aceh," ucap dia.

Terkait kenaikan harga bahan pokok disaat bulan puasa, Nurdin mengatakan seharusnya pemerintah pusat harus ikut campur dalam permasalahan musiman ini. Pemerintah pusat harus menjaga pendistribusian bahan pokok ke Aceh jelang puasa. "Pusat harus ikut campur dalam pendistribusian barang dan kebutuhan pokok," ujar dia berharap.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler