REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite II DPD RI melakukan peninjauan ke Pasar Klender terkait kesiapan bahan pokok jelang lebaran. Ketua Komite II Parlindungan Purba, Anggota DPD DKI Jakarta Dailami Firdaus, dan Angota DPD Jambi Daryati Uteng meninjau soal stok dan perkembangan harga bahan pokok (sembako) jelang lebaran.
Dari hasil peninjauan tersebut, sampai saat ini pasokan dan harga bahan pokok masih stabil. Menurut Ketua Komite II Parlindungan Purba, DPD RI melalui perwakilan di daerahnya akan mengawasi perkembangan pasokan dan harga bahan pokok.
Pengawasan yang akan diteruskan dengan pihak terkait seperti kementerian perdagangan, dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan dan juga kenaikan bahan pokok jelang lebaran.
“Sebenarnya barometer perdangangan khususnya pangan ada di Jakarta. Kalau Jakarta sudah stabil seperti ini, saya yakin di daerah juga stabil. Dan saya pikir teman-teman kami di seluruh provinsi juga melakukan hal yang sama untuk mengawasi perkembangan stok dan harga pangan jelang lebaran,” ucapnya.
Anggota DPD dari Sumatra Utara ini juga menyarankan untuk tetap menjaga pasokan dan harga yang stabil, pemerintah dapat menyusun program dari petani, seperti bantuan pupuk ataupun bibit. Tujuannya agar pasokan bahan pokok tetap ada dan harga juga stabil.
Sementara itu, Senator DKI Jakarta Dailami Firdaus yang turut ke Pasar Klender tersebut menjelaskan saat ini kondisi bahan pokok jelang lebaran cukup stabil, baik dari pasokan ataupun harga. Dailami Firdaus berharap agar pasokan dan harga bahan pokok yang stabil ini dapat terus bertahan meskipun mendekati lebaran.
Saat berkunjung ke Pasar Klender, Dailami Firdaus justru menyoroti masalah infrastruktur di Pasar Klender. Menurutnya ada beberapa bagian yang membutuhkan perbaikan terkait keamanan di lingkungan pasar.
“Kita melihat kondisi pasar ini mereka tidak memiliki asuransi. Kalau misal terjadi kebakaran maka akan rugi besar dan berdampak pada ekonomi mereka. Kita akan lihat bagaimana kondisi kedepannya agar mereka terjamin. Listrik juga banyak yang sliweran, kita takut nanti akan menimbulkan korban,” tegas Dailami.
Senator dari Provinsi Jambi yang turut melakukan peninjauan di Pasar Klender, menambahkan bahwa harga-harga di Pasar Klender tidak mengalami kenaikan. Dirinya berharap kondisi ini juga dapat terjadi di daerahnya.
“Saya lihat tadi harga masih baik, seperti daging, bawang merah, cabai, ataupun bahan lainnya. Sampai saat ini tidak ada masalah. Semoga kondisi ini akan tetap bertahan meski mendekati lebaran,” ucapnya.
Di Pasar Klender, harga 1 kg daging ayam berkisar Rp 30 ribu smpai Rp 35 ribu, sedangkan untuk beras Pandan Wangi di angka Rp 14 ribu/kg, dan beras pasokan Bulog di angka Rp. 8.000/kg.