REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mendukung pembangunan infrasturktur di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Pembangunan infrastruktur itu terdiri atas pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar, pengembangan lapangan udara, dan pembangunan jalan menuju Kebun Raya.
Ketua DPD RI Oesman Sapta pada saat menerima audiensi dari Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili, Ketua DPRD, Arifidiar dan jajarannya di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Komite II DPD RI untuk mengawal proses pembangunan ini. "Saya akan meminta Komite II DPD RI untuk mengawal proses ini. Kita juga akan mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR, tuturnya Kamis (11/1).
Oesman mengatakan, pembangunan jembatan Sungai Sambas perlu direalisasikan mengingat jembatan itu akan menghubungkan Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekaran. Jembatan itu, dia mengatakan, akan menjadi vital bagi perkembangan roda perekeonomian di kedua wilayah yang terpisah Sungai Sambas Besar.
Sementara, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan pembangunan jembatan yang memiliki panjang 800 meter dan telah memiliki kajian-kajian itu sangat dibutuhkan, lantaran sudah diperjuangkan selama 15 tahun. Ia menyebut, permasalahannya adalah pada anggaran yang pihaknya anggap kurang. "Sejak 2014 feasibility study sudah dianggarkan. Tahun 2017, DED dan amdal sudah dianggarkan. Sayangnya 2018 belum dianggarkan oleh Kemen PUPR karena tidak adanya anggaran," tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan dukungannya melalui DPD RI, agar pembangunan jembatan ini dapat dianggarkan dalam APBN Perubahan 2018. Di sisi lain, pengembangan Bandara Liku dan pembangunan akses jalan menuju Kebun Raya juga membutuhkan dukungan anggaran. Pihaknya pun meminta dukungan pulai melalui DPD RI, agar pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sambas bisa segera terealisasikan.