REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi V DPR memiliki beberapa catatan untuk pemerintah terkait keberadaan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang digunakan pemudik mulai tahun ini. Ketua Komisi V Fairy Djemi Francis mengatakan, masih ada beberapa titik rawan kecelakaan yang membahayakan pengendara dan harus segera dicarikan solusi.
Rambu-rambu lalu lintas yang masih minim, lanjutnya, menjadi salah satu fokus perhatian Komisi V.
"Perlu diperbanyak rambu-rambu, khususnya strip kejut supaya pengemudi bisa fokus. Penerangan jalan juga perlu ditambah karena di sejumlah titik jalan masih gelap," kata Fairy di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/7).
Selain itu, politikus partai Gerindra itu juga menyinggung perihal area istirahat atau rest area. Komisi V, lanjutnya, mendesak agar ada upaya perbaikan rest area agar bisa dimanfaatkan pengemudi dengan baik.
Terakhir, lanjut Fairy, yakni terkait audit pemantapan jalan di titik-titik yang rawan. "Kami akan beri masukan Tol Cipali soal audit tersebut," ujarnya.
Terkait dengan berbagai catatan tersebut, Komisi V pun akan segera melakukan pembahasan dengan pihak terkait. Khususnya, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali. Seperti diketahui, sejak diresmikan pada medio Juni 2015, puluhan kecelakaan terjadi di tol ini dan bahkan merenggut korban jiwa.