REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Ade Komarudin menilai, terpilihnya Tito Karnavian sebagai Kapolri karena ekspektasi masyarakat yang terlalu tinggi. Namun, ia mengatakan hal itu sebagai fenomena yang wajar, jika melihat kompetensi, kredibilitas, dan latar belakang dari Tito.
''Dia satu tokoh polisi yang diidamkan orang. Harapan masyarakat sangat tinggi,'' kata Ade kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/7).
Namun, lanjut Ade, sebuah harapan tidak mungkin terpenuhni seratus persen. Masyarakat juga harus menyadari segala sesuatu tidak bisa instan, perlu perencanaan dan tahapan untuk mencapaikan.
''Jangan terlalu berlebihan memandang orang karena kehebatannya. Tetap harus menginjak bumi, saya meminta kepada masyarakat, harapan itu jangan terlalu tinggi kepada beliau,'' ujar dia.
Pria yang akrab disapa Akom itu sadar, semua orang ingin ada perbaikan dan sesuatu yang baru di Polri. Tetapi semuanya harus dilakukan secara bertahap, perlu waktu, dan perencanaan.
Anggota Komisi III DPR, Adies Kadir berharap, dibawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian, ada reformasi birokrasi di tubuh Polri dengan menyelesaikan berbagai persoalan. Ujungnya, diharapkan Polri bisa lebih baik lagi.
"Pelayananan harus semakin baik, penanganan kriminal diperbaiki, jenjang karir dan jabatan yang transparan dan kredible," kata Adies.
Tak hanya itu, Adies juga meminta kesejahteraan anggota Polri diperbaiki dan fasilitas peralatan di tingkatkan. Ia juga meminta ada koordinasi yang baik dengan lembaga-lembaga penegak hukum lainya. "Kerja sama yang harmonis dengan TNI," ucapnya.