Luas Hutan di Jabar Tersisa 13 Persen

Sabtu , 30 Jul 2016, 07:05 WIB
Pengerukan sampah di Sungai Citepus pada pencanangan Citarum Bestari, di Kampung Bojong Citepus, Kelurahan Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (2/6). (Republika/Umar Mukhtar)
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Pengerukan sampah di Sungai Citepus pada pencanangan Citarum Bestari, di Kampung Bojong Citepus, Kelurahan Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu (2/6). (Republika/Umar Mukhtar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo menyoroti kondisi konservasi di Provinsi Jawa Barat yang dinilai merupakan kawasan kritis di Indonesia. Sebab, luas hutan yang tersisa pada saat ini di sana hanya sekitar 13 persen.

"Untuk memenuhi target 30 persen lahan hijau, Pemda perlu mendata secara rinci ada berapa luas lahan tidur, lahan kosong yang mencapai ribuan hektar di Jawa Barat yang bisa ditanami, apa alasan pemilik tidak mengelola lahan mereka," kata Edhy Prabowo, Jumat.

Menurut dia, Pemprov juga perlu diberikan batas waktu lalu perlukah pemerintah mengintervensi dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan sistem bagi hasil atau kerja sama. Sebelumnyam Edhy Prabowo memimpin kunjungan kerja spesifik Panja Hak Guna Usaha dan Alih Fungsi Kawasan Hutan ke Perkebunan Cikole, Lembang, Bandung, baru-baru ini.

Edhy berpendapat bahwa bila sekiranya ada lahan yang terbengkalai tetapi tidak mau dikelola oleh pemiliknya, maka yang seperti itu sebaiknya dicabut saja hak kepemilikannya. Untuk itu, dihrapkan pemda setempat membuat aturan bagi masyarakat yang tidak mengelola tanahnya atau membiarkan tidak diurus bertahun-tahun dicabut saja kepemilikannya lalu diserahkan ke negara agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan konservasi atau sebagai lahan terbuka hijau.

Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Budi Susatijo menjelaskan Pemprov Jabar memiliki program Citarum Bestari (Bersih Indah dan Lestari) dalam rangka perbaikan lingkungan dari hulu sampai hilir dan melibatkan semua pihak, BUMN, Pemkab/Pemkot, Pemerintah pusat dan provinsi yang bersinergi membangun kawasan yang lebih kondusif dari aspek lingkungan.

Sumber : antara