REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR RI, Dadang S Muchtar menyayangkan rendahnya minat dan partisipasi masyarakat terhadap proses pemilihan kepala daerah kali ini.
"Dari dua TPS (tempat pemungutan suara) yang kami kunjungi di Kabupaten Bekasi, Jawa barat, kami melihat partisipasi masyarakat mengikuti proses demokrasi, pemungutan suara masih sangat rendah. Hal itu terbukti hingga pukul 11.00 WIB jumlah masyarakat yang datang untuk menggunakan hak suaranya di TPS kurang dari 50 persen," ungkap Dadang saat mengunjungi TPS 27 Perum Taman Aster, Telaga Asih, Cikarang Barat, Rabu (15/2).
Dadang menilai rendahnya partisipasi masyarakat terhadap proses pilkada serentak kali ini, disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat menggunakan hak konstitusinya dalam memilih calon kepala daerahnya masing-masing.
Oleh karena itu, lanjut Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, harus ada metode atau terobosan baru dari KPU dan KPUD-KPUD untuk memancing atau menumbuhkAn minat masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi inI.
Meski demikian ia mengapresiasi dari dua TPS yang ia kunjungi, sampai detik itu tidak ditemukan kendala ataupun kecurangan yang dikhawatirkan, seperti kartu suara yang rusak dan sebagainya.
Peninjauan langsung proses pilkada ke TPS-TPS inI merupakan bagian dari tugas konstitusi yang diamanatkan kepada DPR, yakni sebagai fungsi controlling atau pengawasan. Dalam kunjungan spesifik kali ini hadir bersama Dadang, anggota Komisi II DPR RI lainnya seperti Chairul Anwar, Hari Kantana, Sutriyono, Tabrani Maamun dan Ammy Amalia Fatma Surya.