REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Soesatyo menilai Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memiliki peran yang besar dalam kancah pembangunan nasional. Bagi pria yang akrab disapa Bamsoet itu, pengurus maupun kader KAHMI yang tersebar di berbagai profesi dan wilayah, merupakan bagian dari kekuatan utama Bangsa Indonesia.
"KAHMI punya peran besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kader maupun pengurus KAHMI ada di berbagai lini profesi dan wilayah. Dari pengusaha, ekonom, budayawan, cendikiawan, politisi ataupun pejabat publik. Ini merupakan kekuatan yang luar biasa dari para alumni Mahasiswa Islam (KAHMI)," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (5/3) lalu.
Bamsoet meminta KAHMI selalu kritis, serta selalu memberikan berbagai ide, pandangan, maupun masukan kepada DPR dan pemerintah. Selain itu mantan ketua komisi III tersebut juga meminta KAHMI memegang peran besar dalam menentukan arah kebijakan bangsa.
"Saya yakin KAHMI akan selalu setia memberikan kontribusi positif, sambil tetap mengkritisi dan memberikan ide maupun masukan terhadap DPR maupun pemerintah. Semua ini demi terciptanya good governance. Jika lembaga negara kinerjanya bagus, pasti kehidupan dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," ujar Bamsoet.
Ketua DPR bersilaturahim dengan para alumni KAHMI.
Bamsoet yang pernah menjadi Bendahara Umum KAHMI 2012-2015 dan Presidium Nasional KAHMI bersama Mahfud MD periode 2012-2017 ini, berpesan kepada anggota KAHMI yang menjadi anggota DPR RI agar memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kinerja dewan. Terlebih hampir di semua fraksi di DPR ada anggota KAHMI.
KAHMI menurutnya, punya peran strategis dalam meningkatkan citra DPR RI di mata publik. Tidak hanya itu, Bamsoet mendorong agar KAHMI segera memperluas gedung yang sudah menjadi milik sendiri itu, supaya bisa dijadikan pusat kegiatan diskusi bagi KAHMI maupun berbagai elemen masyarakat.
"Saya pribadi ingin gedung KAHMI yang ada itu bisa diperluas agar bisa dijadikan kantor. Sehingga berbagai kegiatan bisa dipusatkan disana. Sekaligus menjadi tempat kumpul dan rumah bersama seluruh ummat," harap Bamsoet.
