Rabu 15 Jun 2011 13:49 WIB

Muslim-Yahudi Kompak Kampanyekan Manfaat Sunat Bagi Pencegahan HIV/AIDS

Red: Siwi Tri Puji B
Seorang anak sedang disunat (ilustrasi)
Foto: naw32fsystem.blogspot.com
Seorang anak sedang disunat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESSBURG - Delegasi yang terdiri dari puluhan warga Yahudi dan Muslim akan bersama-sama melakukan kampanye penanggulangan HIV/AIDS di Afrika Selatan. Salah satu materi kampanye, adalah anjuran bersunat yang bermanfaat menjaga alat kelamin agar ridak dijadikan tempat bersembunyi kuman berbahaya, demikian Harian Israeli Ma'ariv melaporkan.

Sunat, yang dikenal dengan istilah 'Brit Milla' di Hebrew, adalah ritual dalam agama Yahudi sesuai aturan Perjanjian Lama. Sunat dalam agama Yahudi dilakukan di hari kedelapan seorang bayi laki-laki terlahir ke dunia.

Dalam Islam, sunat juga merupakan tuntunan agama. Dilakukan pada anak laki-laki sebelum dia menginjak akil balig.

Sejumlah studi menyebutkan manfaat medis sunat. Studi terbaru menyebutkan, Beberapa penelitian medis yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir telah sunat yang dilakukan segera setelah lahir secara dramatis mengurangi kemungkinan tertular virus AIDS melalui kontak seksual yang tidak aman setelah dewasa, serta menurunkan kemungkinan tertular penyakit lainnya.