REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH. Maruf Amin menghadiri acara Karawang Bershalawat di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/3) malam. Dengan ditemani istrinya Wury Estu Handayani, Kiai Ma'ruf disambut oleh puluhan ribu jamaah shalawat.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, saat Kiai Maruf datang, sekitar 20 ribu jamaah melantunkan shalawat thalaal badru, yaitu syair yang dilantunkan para sahabat untuk menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW saat hijrah. Acara tersebut tampak dihadiri ulama, habib, dan tokoh-tokoh Karawang. Di antaranya, Habib Mustofa Al-Jufri, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Ketua PCNU Karawang, Ketua PWNU Jawa Barat, dan Ketua MUI Karawang.
Pada awal tausiyahnya, Kiai Maruf bersyukur dapat menghadiri kegiatan tersebut. Dia pun mendoakan agar Indonesia bisa diselamatkan oleh Allah.
"Malam ini kita bersama Alhamdulillah dapat menyelenggarakan Karawang Bershalawat. Mudah-mudaahan dengan ini kita mohon agar negara kita diselematkan oleh Allah," ujar Kiai Maruf saat bertausiyah di hadapan puluhan ribu jamaah shalawat, Sabtu (2/3) malam.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, Indonesia merupakan hasil perjuangan, pengobanan, dan air mata para pejuang kemerdekaan dan para ulama. Karena itu, Kiai Ma'ruf mengimbau kepada jamaah untuk mengawal NKRI.
"Negara ini tidak boleh bubar, Indonesia harus tegak, dan Indonesia harus jaya," ucap Mustasyar PBNU ini.
Dalam tausiyahnya, Kiai Ma'ruf juga mengungkapkan alasannya mau maju sebagai cawapres dalam Pilpres 2019, yaitu karena diminta oleh Jokowi dan didorong oleh para ulama. Karena itu, Kiai Maruf pun meminta doa dan dukungannya kepada jamaah shalawat agar menang pada Pilpres 2019.
"Saya minta doa dan dukungan ibu-ibu sekalian," kata Kiai Ma'ruf.