Senin 05 Jul 2010 02:57 WIB

Muhammadiyah Membutuhkan Figur Berani dan Mandiri

Rep: yusuf ashidiqie/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jelang dilakukannya proses pemilihan unsur pimpinan Muhammadiyah periode 2010-2015, berbagai harapan mengemuka terkait kepemimpinan ideal di persyarikatan ini. Salah satunya diungkapkan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Suyatno.

Muhammadiyah sebagai organisasi modern terbesar di Indonesia dan dunia, ujar Suyatno, hendaknya dipimpin oleh orang-orang yang punya kapasitas dan kapabilitas. Di sini dia melihat sosok yang ulama dan inteleltual akan sanggup mengemban amanah organisasi.

''Diperlukan sosok ulama yang arif. Dia juga seorang intelektual. Jadi paduan itu. Saya kira, masa depan Muhammadiyah, umat dan bangsa, harus dikawal dengan pendekatan keulamaan dan intelektual,'' ujarnya, Ahad (4/7).

Selain dinilai bisa menyelesaikan aneka permasalahan, pemimpin tersebut dapat diterima semua kalangan. Dia mampu menjalin hubungan dan bersinergi dengan berbagai ormas maupun kalangan di luar negeri. Sosok ulama yang intelektual juga sanggup mengawal perjalanan organisasi dengan sejuk dan damai.