Pertanyaan
Assalaamu'alaikum Wr.Wb. Ustadz,
Ayah sakit keras, kemudian kami minta tolong kepada seseorang untuk mendoakan agar ayah kami cepat sembuh. Oleh orang tersebut kami disarankan untuk membacakan adzan di telinga kanan kemudian membaca doa "Robana wa la tukhamilna maa la toqotalana biihi" kemudian ditutup dengan membacakan iqomat di telinga sebelah kiri.
Kami juga disarankan untuk membaca surah yaasin sebanyak 41 kali dan orang yang membaca jumlahnya harus ganjil bisa 3 atau 5 atau 7 orang. Setelah membaca surah yaasin, kemudian kami diminta untuk meniupkan kedalam air, kemudian air tersebut sebagian diminumkan dan sebagian diusapkan ke badan.
Pertanyaan saya : Apakah cara-cara yang dianjurkan orang tersebut sesuai dengan syariat islam ataukah menyimpang? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Wasaalamu'alaikum Wr.Wb.
Rahmat
Jawaban
Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh
Semoga Allah SWT merahmati kita semua
1.Mendoakan orang tua baik sekali dan mohon doakan terus orang tua Anda.
2.Mendoakan orang tua adalah bagian ibadah ghoir mahdzah yakni ibadah yang aturannya tidak terlalu rinci. Sehingga doakan saja. Seperti apa? Yaa dokan saja.
3.Jika doa yang umum ini kemudian diberikan aturan khusus, seperti yang saudara sebutkan, adzan ditelinga kanan dan seterusnya. Maka hukumnya bisa dilihat dari 2 poin berikut :
-Jika aturan tadi kemudian dijadikan aturan atau dianggap sebagai demikianlah cara mendoakan orang sakit seakan-akan demikianlah Islam mengajarkan maka hal ini tidak diperkenankan karena tidak demikian adanya.
-Tetapi jika hal itu dilakuan sebagai ekspresi pilihan seseorang untuk mendoakan tanpa membuat aturan-aturan maka hal ini bisa jadi dapat diterima.
4.Untuk kasus yang saudara sebut sebaiknya dihindari. Tetapi tetaplah mendoakan orang tua, dengan cara yang lazim
-Berdoa sebagimana kebiasan orang berdoa, disertai dengan melafalkan ayat-ayat al-Qur'an baik juga
-Atau langsung dengan menggunakan ayat-ayat atau doa-doa yang diajarkan, misalnya al-fatihah, kemudian ditiupkan ke air juga boleh
Ustadz Muchsinin Fauzi, LC
Pertanyaan : [email protected]