Jumat 31 May 2013 20:52 WIB

Muslims from South Thailand learn Islam in Yogyakarta

Rep: Yulianingsih/Mutia Ramadhani/ Red: Yeyen Rostiyani
Quran, the Holy book of Islam (illustration)
Foto: ?Republika/Agung Supriyanto
Quran, the Holy book of Islam (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sixty five Muslim figures and 50 Islamic students from South Thailand learned about Islami and its culture in Yogyakarta, from Thursday to Friday. Head of Regional Office at Ministry of Religious Affairs in Yogyakarta, Maskul Haji explained they had dialog with the Governor of Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X and visited Islamic Boarding Shcool of Krapyak Yogyakarta.

"Muslims are still minority in Thailand, but Indonesian Muslims are the majority here without desire to build an Islamic state," Haji said on Friday.

Haji said the Thai Muslim figures and students chose Yogyakarta because the special region was unique. Yogyakarta had a society with diverse cultures and religions, but its people live in coexistence peacefully and calmly. 

All of them also met with Minister of Religious Affairs, Suryadharma Ali. It aimed to build cooperation in Islamic education. Indonesia will also send preachers to Thailand to foster religious life in Thailand. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement