Rabu 10 Jul 2013 17:13 WIB

Mualaf Berpuasa, Erick Yusuf: Mereka 'Fresh Jihaders' yang Haus Pahala

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Erick Yusuf
Foto: republika
Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika mualaf mengucapkan dua kalimat syahadat itu merupakan komitmen kuat terhadap iman Islam. Komitmen itu tidak sembarang muncul. Tentu bermula dari usaha dan kerja keras mencari kebenaran hakiki. 

Berbekal usaha dan kerja keras itu, tak ada keraguan lagi dari mualaf menerapkan ajaran Islam. Mereka bahkan tengah masuk pada semangat berislam yang tinggi. Hal itu diungkap Ustaz Erick Yusuf saat berbincang dengan ROL di Jakarta, Rabu (10/7).

"Alhamdulillah, mereka ini yang saya sebut fresh jihaders. Kenapa demikian, karena semangatnya berislam begitu tinggi, mereka libas urusan hablumminalloh-hablumminannaas," kata dia.

Namun, Kang Erick mengingatkan ketika semangat itu menyala jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dengan berpuasa. Bagi mereka yang baru pertama kali puasa, jangan terburu-buru ingin merasakan nikmat puasa. Perlu ada pengaturan ritmenya. Mulai dari setengah hari, hingga pada akhirnya sehari penih.

"Perlu diingat yah, jangan kemudahan ini disalahgunakan. Dan perlu perhatikan, jangan shaumnya yang mengikuti ritme kita, tapi kita yang mengikuti ritme shaum, Insya Allah," ucap Kang Erick. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement