Rabu 30 Nov 2011 18:16 WIB

Pedagang dan Pemulung Dilarang Dekat dekat Stadion

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Suporter Indonesia mengacungkan kain bermotif batik dan bendera Merah Putih.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Suporter Indonesia mengacungkan kain bermotif batik dan bendera Merah Putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Demi keamanan dan ketertiban area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pedagang yang berada di dekat stadion atau tepatnya berada di dalam pagar pembatas yang mengelilingi stadion diminta untuk keluar oleh petugas panitia penyelenggara. Bagi pedagang yang ketahuan membandel bersiap-siap ditegur dan diminta mengemasi lapak dagangan untuk keluar area.

Ina misalnya. Pegadang minuman ini terpaksa mengemas lapak daganganya karena ketahuan berdagang di dalam pagar pembatas SUGBK. Ia hanya diperkenankan berjualan di luar pagar pembatas SUGBK.

"Saya nurut saja mas, daripada barang dagangan saya di sita," kata dia saat tengah mengemasi lapak dagangannya.

Hal yang sama juga berlaku bagi para pemulung yang biasa memungut botol plastik bekas air mineral. Mereka yang ketahuan segera ditegur dan diminta keluar.

Petugas panitia penyelenggara hanya memperbolehkan pihak sponsor resmi pertandingan untuk berjualan di dalam area SUGBK. Mereka pun tak sembarang menggelar lapak. Sebab, pihak panitia telah menentukan lokasi di mana tenda-tenda bisa berdiri.

Berkat aturan itu, kebersihan area SUGBK terjaga. Sampah-sampah tidak terlihat berserakan. Petugas kebersihan pun tidak kerepotan untuk menangani sampah-sampah yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement